Persiapan kurang lebih satu tahun,diawali omong-omongkemudian contect-contect,antara Ningrum, Deni,Haryoto,Eko,Maryono,ternyata ada perasaan yang sama antara kami,kemudian maryono suruh kami (Eko,Deni,Haryoto) untuk reng-reng kira-kira berapa dana yang dibutuhkan tuk gelar acara Temu Konco alias Reuni ini,kami hitung secara kasar kira-kira jatuhnya budget sikar 15 juta,Kalau dengar cerita Maryono yang katanya udah jadi orang kaya di Seberang sana,dana itu tak jadi masalah,tapi Maryono dengan bijaksana minta untuk bicara dengan teman teman yang lain,sementara Ningrum sibuk telpon sana - sini cari-cari temen-temen yang sudah menyebar di seluruh dunia,satu persatu no.telp didapat,ada yang merespon dengan positif ada yang biasa-biasa saja ada juga yang cuex alias tak mau ikut,Kemudian dilanjutkan pertemuan di Rumah Ningrum pada Hari Raya Tahun lalu yang dihadiri beberapa gelintir orang ( Ningrum,Andi,Marsudi,Haryoto,Naning dll)sepakat mau mengadakan reuni tapi juga ada misi lanjutan yaitu jika ada dana lebih maka akan membantu teman-teman yang sekiranya bernasib kurang beruntung.Juga disepakati bahwa dana akan dicari dari para donatur ( teman-teman yang sukses).Pertemuan berikutnya bulan Desember 2008 di President Lesehan ada temen yang siap untuk memfasilitasi ,hadir pertemuan itu ( Marji,Eko,Haryoto,Deni,Naning dll)pembicaraan mengerucut,solusi sudah mulai nampak,akhirya sepakat membuka rekening dan mendata temen - temen yang sekiranya mau jadi donatur.Ningrum yang di Jakarta terus menerus melobi para donatur,juga panitia yang lain menyiapkan proposal secara terperinci,kepanitiaan terbentuk.Waktu terus berjalan hari-demi hari,bulan demi bulan rekening masih kosong belum terisi,baru bulan keempat mulai masuk Rp.200.000,kemudian Rp.100.000, dan terus mulai masuk sampai bulan keenam masuk menjadi Rp 400.000.kami mulai ragu-ragu maka setiap ditanya guru-guru SMP Sukomoro yang sudah tahu info ini hanya kami jawab insyaallah.Kemudian dilanjutkan pertemuan di rumah Wiwik yang dihadiri Parno Tris Hadiono,Marji,Eko,Haryoto,Deni,Haryanto dll.kami sepakat terus melanjutkan program ini,kami langsung bergerak ke SMP Sukomoro mengambil data buku Induk siswa,kemudian kami foto copy,kami amati ,kami teliti satu persatu,kami bentuk koordinator masing-masing wilayah untuk menggali data temen - temen tentang posisi nya sekarang,kalau bisa cari no telpnya.Kami terus bergerak,komunikasi,setelah ketemu menjelaskan maksud dan tujuan kami.Inilah suka duka kami bergerak keliling wilayah Sukomoro mencari jejak para alumni yang sudah 23 tahun tak tahu rimbanya,setiap berhasil menemukan orangnya atau no.telpnya kami sudah merasa senang ada amunisi lagi,kami berprinsip bahwa Sukomoro itu tidak Luas masih Luas Nganjuk,masih Luas Surabaya/Jakarta maka kami dan temen-temen tak kenal lelah disela-sela kesibukan kami bekerja ,untuk terus mencari informasi keberadaan saudara-saudara kami.Bahkan kami sempat berjam-jam menunggu karena yang kami tunggu masih di sawah,setelah pulang kami masih ragu-ragu apakah benar ini temanku SMP dulu karena wajah dan penampilan sudah berubah seiring berjalan nya waktu 23 tahun kami berpisah.Setelah delapan bulan dana direkening sudah terkumpul Rp 1.300.000,kami terus berpikir bagaimana ya caranya?bahkan kami berpikir alternatif terakhir kalau tidak ada dana maka acara ini kami tunda,ada yang usul iuran tiap anggota,tapi itu b anyak juga yang menentang karena memang misi kami ingin menumbuhkan kesadaran,kesukarelaan,partisipasi dari teman-teman berapapun nilainya sangat kami hargai.Setelah bulan ke sembilan alhamdulillah ada dana masuk Rp.5000.000,kemudian Rp1.500.000 jumlahnya sudah mendekati Rp 8.000.000.Lobi terus intensif dilakukan entah berapa ribu pulsa yang habis ndak masalah,kami terus konsolidasi antar panitia,akhirnya kami merencanakan membuat proposal bayangan jika dana hanya berhenti Rp.8.000.000,maka yaitu yang kami operasionalkan sehingga ada pos pos yang dikurangi.Akhirya pada suatu hari ada teman yang datang ke kami dengan diam - diam dia membawa uang segar Rp.10.000.0000,dengan pesan jangan diekspos dulu nanti aja pas acara rapat,amanah itu kami pegang,maka pas rapat di RM lesehan dengan dihadiri seluruh panitia, kami sampaikan suntikan dana itu,kami lihat teman-teman panitia merasa plong dan lega maka program insyaallah akan berjalan sesuai rencana.Kami terus bergerak mempersiapkan segala sesuatu keperluannya dan kami tidak akan menghambur-hamburkan dana itu kami tetap bergerak sesuai rel yaitu proposal yang ada,dan program kami yang akan membantu saudara-saudara kami yang bernasib kurang beruntung akan kami bantu,walau setelah acara reuni ini kepengurusan mau diganti asal sesuai kesepakatan bersama itu tidak masalah,bagi kami kalau itu program yang baik tetap kami suport dan kami dukung.sampai saat ini alhamdulillah terus mengalir dana dari teman -teman,dan kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan dana,tenaga,motivasi,dan semu saja yang ikut mendukung acara ini.Undangan sudah di sebar kami pesen sama korwil untuk betul-betul mengharapkan mereka datang sekeluarga gratis ndak usah urunan,jika ada yang sekiranya minder atau enggan datang maka kami panitia inti akan mendatangi dan memberi motivasi,ini even yang langka 25 tahun tak ketemu teman,semua sudah banyak yang berubah,sudah banyak yang sukses siapa tahu kalau kita belum kerja ada yang nawari pekerjaan, atau mungkin nanti anak-anak kita kalau mau cari kerja ada yang mengusahakan,karena memang ada yang nawari un tuk kerja di tempatnya bagi teman-teman yang masih nganggur jika mau.Langkah kami nanti saat Hari Raya seluruh korwil harus memberi ucapan selamat Hari Raya dan mengingatkan teman-teman untuk datang reuni,kami juga memback up dengan cara yang sama tentunya untuk temen yang punya hp.Guru-guru di samping Undangan juga sudah kami telpon agar sudi hadir untuk acara ini.persiapan insyallah sudah 90 % matang tinggal pelaksanaan,semoga tak ada aral,mohon do'a restu kepada semua pihak untuk suksesnya pelaksanaan ini ....amin.
Rabu, 09 September 2009
Suka duka Panitia Reuni
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar