Pada saat kami Sekolah dulu ada pelajaran keterampilan terikat yaitu Agraria/bertanikami diajari cara menanam berbagai macam tanaman ,waktu kelas I kami menanam kacang panjang,terong,dsb,dengan lokasi di belakang SD Sukomoro I,tiap kelas diberi sepetak lahan untuk digarap kami bersaing dengan kelas lain memang sebagian besar kami adalah anak petani,jadi tidak ada kecanggungan untuk pelajaran itu,Nah setelah kami kelas 2 pindah di gedung baru lahan pertanian kami malah semakin luas,gurunya Pak Parmun guru Agama yang nyambi petani sukses,kriteria penilaiannya pun sangat gampang,pokoknya bawa 1 buah cangkul nilai 8,bawa 1 buah sabit nilai 7,tidak bawa apa-apa tak dapat nilai,tapi kenyataannya ada 1 cangkul yang nilainya 32,karena waktu diabsen oleh pak Parmun cangkul diacungkan sudah dapat 8,kemudian diam-diam cangkul dioper ke teman lain,diabsen cangkul yang sama diacungkan lagi begitu seterusnya sampai 4 anak tanpa sepengetahuan pak Parmun jadi nilai 1 cangkul itu jadi 32 anak-anak tertawa-tawa bisa ngelabuhi pak Parmun he..he..Ma'af lho pak Parmun.tapi bukan berarti pelajaran itu tiada hasil,karena sawah yang di cangkuli oleh anak laki-laki sampai belepotan dan pasti habis pelajaran kami mandi di sumur bor seberang sekolahan dan ganti baju,kemudian anak perempuannya yang menanam padi ( tandur) ,padi kami rawat,kami pupuk dan berhasil kami panen ,hasilnya lumayan untuk uang kas kelas dan dapat kami gunakan untuk tambahan bayar biaya studytour ke Yogya waktu itu, he..he... lumayan trimakasih pak Parmun,Salam Hormat dari kami alumni angkatan I
Jumat, 04 September 2009
Pelajaran Agraria
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar